Sabtu, 15 Februari 2014

ASAM URAT TINGGI (HIPERURISEMIA)



Secara medis asam urat disebut dengan Artritis Gout atau Artritis Pirai. Sedangkan istilah hiperurisemia yaitu suatu keadaan dimana kadar asam urat dalam darah sangat tinggi. Disebut dengan pirai karena penyakit ini diakibatkan adanya pengendapan Kristal Mono Sodium Urat (MSU) di jaringan tubuh.

Jadi, yang dimaksud asam urat adalah asam yang berbentuk kristal yang merupakan hasil akhir dari proses pengolahan suatu zat yang  bernama purin, dan purin ini kadarnya tidak boleh berlebihan. Purin adalah bentuk turunan nukleo protein, yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. 

 Setiap orang memiliki kadar asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap proses pengolahan zat-zat tubuh yang normal pasti menghasilkan asam urat. Sebenarnya, tubuh telah menyediakan purin sebanyak 80% - 90%, untuk kebutuhan setiap harinya, sedangakan yang berasal dari makanan hanya sekitar 10% - 20%. Makanan dari tanaman yang mengandung purin adalah sayur mayur, buah-buahan, kacang-kacangan, dll. Sedangkan dari hewani seperti daging, jeroan, ikan sarden, dll. Purin diolah oleh tubuh dan hasilnya berupa asam urat. Makanan yang berasal dari produk hewani biasanya mengandung purin sangat tinggi. Purin yang jumlahnya berlebihan, akan menumpuk di persendian. Sendi-sendi yang sering terserang adalah persendian jari-jari kaki, lutut, tumit, pergelangan tangan, jari tangan dan siku. Penumpukan purin di persendian ini akan menimbulkan rasa yang sangat nyeri. 

Secara normal, asam urat yang ada dalam tubuh akan dikeluarkan oleh  ginjal, tubuh cukup menggunakan asam urat seperlunya. Tetapi apabila jumlah asam urat dalam tubuh sangat banyak, maka ginjal tidak akan mampu mengeluarkan asam urat tersebut ke dalam urin.  Asam urat sebenarnya tidak menimbulkan penyakit. Yang menimbulkan penyakit adalah bila kadarnya berlebihan yang disebut hiperurisemia. 



·         Kadar Normal Asam Urat

Kadar asam urat normal bila diukur dengan cara enzimatik tidak boleh melebihi 7 mg/dl. Sedangkan dengan cara biasa, nilai normalnya tidak lebih dari 8 mg/dl. Kadar asam urat normal pada pria lebih tinggi dari pada wanita. Kadar asam urat normal pria berkisar 3,5-7 mg/dl dan pada wanita 2,6-6 mg/dl.

·         Penyebab Kelebihan Asam Urat

Sekitar 99% penyakit asam urat belum diketahui penyebabnya. Namun diperkirakan adanya faktor keturunan dan gangguan hormone yang menyebabkan terjadinya gangguan pengolahan (metabolism), sehingga terjadi peningkatan produksi asam urat. Berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh juga bisa menimbulkan kenaikan kadar asam urat dalam tubuh. Serta seringnya, mengonsumsi makanan yang mengandung kadar purin yang sangat tinggi. Makanan yang kadar purinnya tinggi (150-800 mg/100gram makanan) antara lain hati, ginjal, otak, jantung, paru, udang, remis, kerang, sardine, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alcohol serta makanan kaleng. Sedangkan yang kadar purinnya sedang (50-150mg/100 gram makanan) adalah ikan selain udang, remis, kemudian daging sapi, kerang-kerangan, kacang-kacangan, bunga kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun papaya, kangkung. Yang purinnya sedikit (0-50mg/100 gram makanan) adalah keju, susu, telur, sayuran, buah-buahan.

·         Asam Urat Menurut Ilmu Kedokteran Tradisional

Menurut kedokteran tradisional, asam urat disebabkan oleh penimbunan lembab dalam meridian tubuh, sehingga menimbulkan penyumbatan meridian. Meridian adalah suatu jalur imajiner yang menghubungkan permukaan tubuh dengan bagian dalam tubuh. Sesuai dengan kedokteran tradisional, karena penyebabnya adalah pathogen lembab, maka meridian yang terserang pertama kali adalah meridian limpa, sehingga keluhan yang dirasakan umumnya berada di sepanjang jalur meridian limpa, yaitu dimulai dari sekitar ibu jari kaki. Bisa juga ditempat lain sesuai dengan jalur meridian limpa. Sumbatan di meridian akan semakin parah apabila fungsi organ hati dan ginjal tidak baik, karena hati berfungsi menghangatkan daerah yang lembab, sedangkan ginjal akan membuang patogen lembab tersebut. Keadaan akan lebih memburuk bila pasien mengonsumsi makanan yang bersifat “lembab” yang membuat pathogen lembab yang masuk ke tubuh semakin banyak, sehingga mengganggu organ lambung. Dengan demikian, menurut kedokteran tradisioanl sebenarnya asam urat banyak melibatkan meridian limpa, meridian kandung empedu, organ hati, organ lambung, dan organ ginjal. Tergantung tahap perjalanan lembabnya.

·         Peranan Bekam Dalam Penanganan Asam Urat
 

Salah satu pengobatan yang bisa dilakukan adalah bekam. Karena penyebab asam urat adalah tertimbunnya patogen lembab dalam meridian, maka pathogen ini bisa dibersihkan melalui mekanisme detoksifikasi & ekskresi. Patogen lembab bisa dikeluarkan lewat ekskresi di epidermis kulit, melalui proses pengeluaran darah bekam.


 Pengobatan Asam Urat

Mengatur pola makan, tidak berarti membatasi atau menghindari sama sekali makanan yang mengandung asam urat. Sebab purin yang terdapat dalam makanan sangat berguna bagi tubuh. Yang penting adalah jangan mengonsumsi makanan yang mengandung purin berlebihan. 

- Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, dan pisang
- Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan strawberry
- Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat
- Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi
- Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali dan sirup
- Jangan minum aspirin
- Jangan bekerja terlalu keras / kelelahan
- Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang cukup
- Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat badan. 
- Tanaman yang berkhasiat menyembuhkan asam urat antara lain : kumis kucing, sidaguri, sambiloto, meniran, kucing, salam, serta anting-anting. 








 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar