Dalam pengamatan lidah yang perlu diperhatikan adalah cahaya, postur menjulurkan lidah, dan perubahan selaput lidah karena faktor luar. Pada waktu pemeriksaan, lidah perlu dijulurkan keluar mulut, tubuh lidah harus lentur, jangan tegang, permukaan datar, tidak menekuk keatas, atau bawah, jangan dijulurkan terlalu lama karena akan mempengaruhi warna tubuh lidah. Pada waktu mengamati lidah, paling baik digunakan cahaya alamiah yang langsung mengenai lidah.
Tujuannya adalah untuk menentukan jenis serta penyakit dengan cara memperhatikan keadaan :
1. Otot Lidah : Warna, bentuk dan gerakan
2. Selaput Lidah : Warna, tebal/tipis, bersih/kotor dan basah/kering
Menilai daya tahan tubuh (Chi dan Darah)
Mengamati lidah maka kita dapat menilai Chi dan darah didalam tubuh pasien, hal ini terkait bahwa lidah merupakan cermin dari jantung, sedangkan selaput lidah merupakan cermin dari lambung, misalnya jika lidah berwarna merah mengkilap umumnya merupakan pertanda Chi dan darah cukup, namun jika tubuh lidah putih pucat maka Chi dan darah kurang yang merupakan cermin dari lambung dan jantung yang lemah.
Penyakit bisa dilihat dengan mengamati selaput lidah. Misalnya selaput lidah yang tipis merupakan tanda penyakit baru timbul, patogen/penyebab penyakit masih dangkal, lokasi penyakit masih dipermukaan, sedangkan jika selaput lidah tebal umumnya merupakan tanda penyakit sudah menyerang ke dalam, lokas penyakit sudah dalam. Selaput lidah kuning umumnya merupakan ekspresi dari patogen panas, selaput lidah putih licin umumnya merupakan ekspresi dari patogen dingin. Selaput tebal mengkilap dan bagaikan benda busuk merupakan tanda adanya makanan tidak tercerna mengumpul di lambung, selaput lidah yang kuning tebal mengkilap merupakan tanda adanya serangan patogen lembab panas, tubuh lidah mengarah ke kiri atau ke kanan umumnya menandakan adanya patogen, angina, dan jika pada tubuh lidah terdapat bintik atau bidang kecil yang berwarna biru maka itu umumnya menandakan adanya darah statis.
Warna Otot Lidah
Warna lidah normal adalah merah muda segar, sedang warna patologis yang sering kita observasi adalah pucat, merah, merah tua, merah keunguan, dan biru.
- Pucat. Lidah yang pucat dapat menunjukkan defisiensi darah defisiensi Yang Qi. Pada defisiensi Yang Qi, lidah biasanya terlalu basah, dan agak bengkak/gemuk, karena defisiensi Yang Qi mengakibatkan terhambatnya proses transformasi dan transportasi cairan tubuh. Pada defisiensi darah, lidah pucagt dan agak kering. Kalau kepucatan terutama terjadi pada sisi lidah, atau dalam kasus yang berat agak jingga, maka biasanya terjadi defisiensi darah hati.
- Merah. Warna merah pada lidah cenderung menandakan adanya panas. Warna merah pada ujung lidah menandakan panas dalam jantungb. Bila keadaan ini disertai dengan adanya selaput lidah, maka keadaannya adalah panas shi sedang bila tidak dijumpai selaput lidah menunjukkan adanya panas Xu. Dalam keadaan parah, ujung lidah bengkak dan terdapat bintik-bintik merah. Jika warna merah itu terdapat pada sisi lidah menunjukkan adanya api dalam hati atau panas dalam kandung empedu. Bintik-bintik merah yang terlihat pada lidah merah biasanya disebabkan karena papila lidah yang menonjol, membesar, atau membengkak, dan terlihat sebagai bercak merah pada lidah. Ini semua merupakan tanda adanya panas dalam tubuh penderita.
- Merah tua. Warna ini lebih gelap dari warna merah, dan seperti halnya warna merah pada lidah, warna merah tua juga menunjukkan adanya panas , akan tetapi keadaan penderita sudah lebih parah.
- Ungu. Warna ungu selalu menunjukkan adanya stagnasi Qi atau darah, warna yang dimaksud di sini ada dua macam, yaitu merah ungu atau biru ungu. Merah ungu adalah kelanjutan lidah merah dan berarti adanya panas dan stagnasi Qi atau darah. Biru ungu adalah kelanjutan lidah pucat, dan berarti adanya dingin dan stagnasi Qi atau darah pada penderita.
- Biru. Arti dari lidah yang biru sama dengan lidah biru keunguan, yaitu adanya dingin di dalam tubuh yang mangakibatkan statis darah.
Bentuk Otot Lidah
Bentuk lidah memberi indikasi keadaan darah dari Ying Qi tubuh, serta mencerminkan Xu atau Shi dari penderita.
- Tipis. Lidah yang tipis menunjukkan keadaan defisiensi yang menahun. Lidah tipis dan pucat menandakan terjadinya defisiensi darah. Lidah tipis, berwarna merah dan tidak ada selaputnya menandakan defisiensi Yin.
- Bengkak/Gemuk. Lidah bengkak/gemuk dan pucat menandakan retesi lembab yang disebabkan oleh defisiensi Yang. Bila warnanya merah atau normal menunjukkan retensi panas lembab.
- Kaku. Lidah yang kaku bisa menunjukkan angin dalam.
- Panjang. Lidah panjang menunjukkan kecenderungan panas terutama panas dari jantung
- Pendek. Lidah yang pendek, warnanya pucat dan basah, menandakan dingin dalam. Lidah yang pendek, berwarna merah dan tidak berselaput menunjukkan keadaan defisiensi Yin yang parah.
- Retak/Belah. Retak/Belah pada lidah menandakan adanya panas dalam tubuh penderita, baik panas Shi maupun panas karena defisiensi Yin. Retak/Belah pendek yang transversal menunjukkan defisiensi Yin lambung. Bila retak/belah itu terdapat disisi lidah dekat pertengahan, maka berarti ada defisiensi Qi yang menahun dari limpa. Retak/belah longitudinal, pada garis tengah lidah yang panjang mendekati ujung lidah menunjukkan adanya gangguan pada jantung, sedangkan bila retaknya tidak mencapai ujung lidah dan agak dangkal, menunjukkan adanya Yin Lambung.
- Tapak gigi. Otot lidah yang tepinya bertapak gigi biasanya mennunjukkan defisiensi limpa (baik Qi atau Yang limpa atau keduanya).
- Tremor dan kaku. Menunjukkan adanya angin karena panas.
- Tremor kering dan merah. Menunjukkan adanya angin dalam karena panas defisien.
- Tremor dan pucat. Menunjukkan defisiensi Qi dan darah yang menyebabkan angin
- Tertarik ke salah satu sisi. Lidah yang tertarik kesalah satu sisi menunjukkan adanya PPL (Penyakit Patogen Luar) dan PPD (Penyakit Patogen Dalam) yang membuat terbentuknya angin.
Badan Lidah
Badan lidah yang normal berwarna merah muda dan bergerak bebas. Keadaan ini menunjukkan Yin-Yang-Qi-Xue berada dalam keadaan keseimbangan.
- Lidah pucat menunjukkan sindrom dingin, kelemahan Qi, atau kekurangan Xue.
- Lidah pucat dan gemuk dengan bekas gigi pada bagian tepi menunjukkan kelemahan Qi limpa dan Qi-ginjal.
- Lidah berwarna merah menunjukkan sindrom panas dan kelebihan Yang.
- Lidah berwarna merah dan kurus menunjukkan sindrom panas dan kekurangan Yin.
- Lidah berwarna keungu-unguan atau berbintik-bintik keungu-unguan menunjukkan sindrom stagnasi darah.
- Lidah pecah-pecah tanpa gejala lain dapat dianggap normal.
- Lidah kaku atau mengalami deviasi menunjukkan sindrom penyakit stroke.
Lapisan Lidah
Lapisan lidah yang normal berwarna putih tipis, cemerlang, dan lembab. Perkembangan penyakit dapat dilihat dari perubahan pada lapisan lidah. Perubahan lapisan lidah yang berwarna kuning tebal menjadi putih tipis menunjukkan penyakit menjadi ringan atau sembuh. Sebaliknya, bila lapisan lidah berubah dari putih tipis menjadi kuning, tebal, berarti penyakit justru berkembang semakin berat.
- Lapisan lidah tipis menunjukkan sindrom angin-dingin atau normal.
- Lapisan lidah putih tebal menunjukkan sindrom dingin akibat kelemahan Qi tubuh.
- Lapisan lidah putih tebal dan lengket menunjukkan sindrom lembab akibat kelemahan Qi limpa.
- Lapisan lidah kuning dan kering menunjukkan sindrom panas dan kekurangan Yin.
- Lapisan lidah kuning, tebal, dan lengket menunjukkan sindrom panas-lembab.
- Lapisan lidah yang terkelupas menunjukkan sindrom kekurangan Yin dan Qi dari lambung.
Gambar Berbagai Macam Fenomena yang Muncul Pada Lidah
Warna : Merang Terang
Selaput : Kurang Selaput Putih
Bentuk : Berparit, Kasar, dan kering
Analisa : Poliurea atau kencing banyak, masalah ginjal (kekurangan air)
Warna : Merah muda terlihat adanya cairan
Selaput : Tipis
Bentuk : Agak gemuk dan tebal
Analisa : Sejuk/yin, kelemahan diperut, patogen lembab dengan limpa yang lemah.
Warna : Ujung lidah berwarna merah terang
Selaput : Putih Tebal di tengah
Bentuk : Agak gemuk dan tebal
Analisa : Panas kolestrol tinggi, ada tekanan darah tinggi.
Warna : Merah Tua
Selaput : Tebal hitam bercampur kuning
Bentuk : Agak Gemuk, dan kering
Analisa : Serangan kuman di dalam tubuh, racun yang terlalu tinggi dan peringkat degeneratif.
Warna : Merah Membara
Selaput : Tebal, Kotor dan susah diangkat
Bentuk : Agak gemuk dan tebal
Analisa : Angin menyerang organ jantung
Warna : Merah tua dengan warna hitam di tengah dan bercak hitam pada area kandung empedu
Selaput : Agak tebal di daerah ginjal
Bentuk : Agak gemuk dan tebal
Analisa : Stagnasi darah karena patogen panas/angin hati yang membara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar