Wajah dapat mencerminkan kondisi kesehatan seseorang. Tanpa disadari, ternyata hanya dengan membaca wajah, kita dapat mendiagnosis kesehatan, bukan berarti kita bisa mengobati. Tetapi paling tidak kita bisa mengantisipasi segala kemungkinan yang terburuk dalam mengatasi kesehatan kita.
Pengamatan wajah sangat penting dilakukan karena dengan melihat wajah terutama warna dan kecerahannya maka seorang terapis dapat mengetahui kondisi chi (energi) dan darah dari pasien atau penderita. Hal yang perlu diamati dengan cermat tentang diagnosa wajah adalah warna dan kecerahan dari raut wajah serta kebengkakan. Raut wajah atau warna wajah juga menentukan bagaimana energi darah (Qi-Xue) dari organ Zang Fu, dengan cara memperhatikan warna kulit dan ekspresi wajah :
- Wajah yang cemerlang menunjukkan Qi dan darah cukup, badan sehat, atau penyakit ringan dengan prognosis baik.
- Wajah yang gelap dan layu menunjukkan kelemahan Qi, stagnasi darah, atau penyakit berat dengan prognosis buruk.
- Wajah yang pucat, layu, dan tidak cemerlang menunjukkan sindrom kelemahan Qi, Yang, dan darah.
- Wajah, mata dan kulit yang berwarna kuning cerah menun jukkan sindrom yang-ikterus, yang bersifat akut dan panas.
- Sebaliknya, warna kuning gelap menunjukkan Yin-ikterus, yang bersifat kronis dan dingin.
- Wajah dan mata merah menunjukkan sindrom kelebihan Yang panas.
- Warna pipi merah cerah menunjukkan sindrom kekurangan Yin dan panas.
- Wajah kebiru-biruan menunjukkan sindrom dingin serta stagnasi Qi dan darah.
- Wajah keabu-abuan atau kehitam-hitaman, menunjukkan sindrom keurangan Yang-ginjal.
- Wajah pucat sering menandakan adanya gangguan kesehatan.
- Garis-garis merah dibagian putih dari mata menunjukkan organ dalam sedang lemah.
- Garis-garis di bagian putih mata dengan ujung berbintik hitam menunjukkan aliran darah yang tidak lancar.
- Pupil mata berwarna kekuningan, kemungkinan kantong empedu tidak berfungsi secara baik.
- Pupil mata berwarna hitam, kemungkinan ada masalah ginjal.
- Pupil mata berwarna ungu atau hijau, kemungkinan ada gangguan kesehatan serius.
- Bibir bengkak, kemungkinan saluran cerna bengkak dan adanya kecenderungan konstipasi.
- Kulit wajah berwarna kemerahan, dapat menandakan jantung bekerja berlebihan.
- Kulit wajah berwarna kecoklatan secara umum menandakan masalah di liver dan kantong empedu.
- Kulit wajah berwarna kehijauan jarang terjadi, tapi jika terjadi pada suatu bagian wajah, kemungkinan menandakan kanker paru/terlalu banyak mengonsumsi gula. Dapat membuat warna kulit berubah menjadi biru atau ungu.
- Warna keunguan pada hidung dapat menunjukkan tekanan darah tinggi.
- Totol-totol hitam dikaitkan dengan masalah ginjal.
- Untuk masalah paru, perhatikan perubahan warna pada hidung.
- Untuk masalah ginjal, perhatikan perubahan warna pada daerah tepat di bawah mata.
- Untuk masalah limpa, perhatikan perubahan warna pada bagian dalam mata, tepat di bawah alis.
Penampakkan wajah pasien, bilamana seseorang jatuh sakit, warna wajahnya akan berubah. Inilah yang disebut patogeni wajah. Semuanya terdiri atas lima warna :
- Hijau : Warna hijau merupakan manifestasi dari dingin, gejala nyeri, terdapat darah terhenti/statis, atau angin kaget (gejala suhu badan naik, kejang-kejang dan tidak sadar).
- Merah : Warna merah mengekspresikan panas. Dan terkait dengan organ jantung, merah tua menandakan panas yang bersifat berlebih, sedangkan merah muda menandakan panas yang bersifat kekurangan (Yin/dingin tidak cukup mengakibatkan timbul gejala seolah-olah kelebihan panas).
- Kuning : Warna kuning mengekspresikan faktor lembab, dan merupakan ciri dari limpa yang lemah. Warna muka kuning muda tidak terlalu cerah atau suram biasanya dijumpai karena chi dan darah tidak cukup yang disebabkan karena limpa dan lambungnya lemah. Muka bengkak berwarna kuning adalah ciri dari chi limpa yang lemah sehingga lembab terkumpul di dalam tubuh. Muka, mata dan seluruh tubuh berwarna kuning berarti gejala sakit kuning (jaudice). Jika warna kuning cerah berarti bersifat Yang, sedangkan kuning berwarna gelap digolongkan kedalam jaudice tipe Yin.
- Putih : Warna putih merupakan ekspresi dari dingin dan tubuh kehilangan chi atau kehilangan darah. Muka yang berwarna putih menandakan chi dan darah tidak dapat memberikan nutrisi kepada seluruh bagian tubuh. Muka yang putih dan sedikit bengkak, baik putih pucat maupun putih tidak cerah, pada umumnya disebabkan lemahnya panas. Muka mendadak menjadi putih pucat serta keringat dingin, umumnya disebabkan chi/energi yang bersifat panas hilang mendadak. Pada kasus sakit perut yang disebabkan karena sindrom dingin dalam, biasanya juga menunjukkan muka yang putih dan pucat. Demikian pula muka yang putih dan pucat juga dapat mengekspresikan ciri paru-paru dan lambung yang lemah dan dingin.
- Hitam : Warna hitam merupakan ekspresi dari ginjal yang lemah, sindrom dingin, penyakit dengan gejala nyeri, serta penyakit yang disebabkan dahak dan darah statis. Muka berwarna hitam menunjukkan materi dasar dari ginjal sudah lama dalam keadaan tidak cukup. Pipi yang berwarna hitam menandakan adanya penyakit di organ ginjal. Warna hitam disekitar kelopak mata menandakan ginjal yang lemah, atau bisa juga terdapat dahak encer. Selain itu, jika pada wanita mungkin disebabkan karena keputihan bersifat dingin. Muka yang hitam gelap dengan kulit yang kering agak mengeras merupakan ekspresi adanya darah statis, diantaranya tumor dan kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar